Pembelajaran Tatap Muka Sekolah Pondok Daun Depok Kembali Tertunda
Setelah Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang sudah dimulai kembali pada awal semester kedua, kali ini lagi-lagi pembelajaran tatap muka di Sekolah Pondok Daun harus kembali tertunda.
Hal ini tentu berkaitan erat dengan kondisi pandemi yang kembali lagi mengalami kenaikan angka kasus semenjak varian Omicron masuk ke Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, penyebarannya yang cepat membuat begitu banyak kasus terjadi dan bahkan beberapa kasus ditemukan di lingkungan sekolah yang sudah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka kembali. Melihat hal ini, pihak Yayasan Pondok Daun cukup khawatir mengingat kebijakan PTMT 100% sempat diinstruksikan dari Dinas Pendidikan Kota Depok.
Sambil terus mengobservasi dan mengevaluasi kembali kondisi yang terjadi, pihak Yayasan juga mengadakan rapat kepada seluruh orang tua/wali murid mengenai hal ini untuk mendengar saran dan masukan dari orang tua. Bagaimanapun, Yayasan Pondok Daun bertanggung jawab langsung kepada orang tua jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di lingkungan sekolah ketika Pembelajaran Tatap Muka dilakukan. Dari rapat yang dilaksanakan, berbagai masukan diberikan baik dari para orang tua yang setuju untuk PTMT tetap dilanjutkan, maupun dari para orang tua yang tidak setuju PTMT dilanjutkan di kondisi sekarang ini.
Alhasil, dari kurang lebih 340 peserta didik Sekolah Pondok Daun, rata-rata orang tua yang memilih untuk PTMT ditunda sementara jauh lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan orang tua yang setuju dengan PTMT tetap dilanjutkan. Orang tua yang setuju dengan PTMT kebanyakan berpendapat bahwa pembelajaran di rumah tidak terlalu efektif karena anak-anak harus selalu diawasi oleh orang tua, sementara banyak orang tua yang harus bekerja dan tidak bisa selalu memantau pembelajaran anaknya. Sementara orang tua yang tidak setuju untuk PTMT, kebanyakan khawatir akan kondisi kasus COVID yang terus bertambah dan merasa keamanan dan kesehatan harus diutamakan di kondisi saat ini. Dari pernyataan yang diberikan oleh seluruh orang tua, maka pihak Yayasan pun mengambil kebijakan sesuai dengan persentase suara yang lebih memilih untuk menunda PTMT sementara.
"Kita jangan tunggu sampai sudah ada kasus baru mau tutup, lebih baik kita mencegah terjadinya kasus di saat kondisi sedang seperti ini."
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Pondok Daun, Ibu Theresia Bokang (Ibu Daniel) pada rapat bersama orang tua. Beliau menyatakan bahwa meski sekolah sudah siap untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka baik dari segi fasilitas maupun tenaga guru, namun kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa Sekolah ketika PTMT tentu harus dievaluasi kembali karena sedikit kelengahan saja pada protokol kesehatan warga sekolah, dapat menimbulkan resiko terjadinya cluster COVID di area sekolah. Meski seluruh tenaga guru dan hampir seluruh peserta didik sudah divaksin, namun lebih baik jika PTMT dilaksanakan ketika kasus Omicron di Indonesia sudah mulai terkontrol kembali.
Mari kita sama-sama menjaga protokol kesehatan dan terus berdoa agar kondisi dapat segera membaik agar kita bisa bertemu kembali di Sekolah.
Komentar
Belum Ada Komentar