SMA Pondok Daun - Tim eSports Free Fire SMA Pondok Daun Meraih Juara 1 di YNEC Regional Bogor - Depok
Minggu, 25 Agustus 2019 lalu tim eSports SMA Pondok Daun divisi Free Fire sekali lagi membanggakan nama SMA Pondok Daun. Kali ini mereka berhasil meraih gelar juara 1 di Youth National Esports Competition (YNEC) yang bekerjasama dengan Fruit Tea dan didukung langsung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Christian Jonathan (Jojo), Grandy Damar (Grandy), Refael Sandy (Fael), Darrel Wungkana (Darrel), dan Ruben Alexander (Ruben) tergabung dalam satu tim bernama "FIX" dan memulai perjuangan mereka di turnamen internal Sekolah Pondok Daun. Di babak penyisihan mereka harus berjuang melawan 12 tim lainnya dan mendapatkan poin sebanyak-banyaknya dari 3 ronde yang diadakan. Poin didapatkan dengan total kill dan peringkat yang berhasil didapatkan tim yang bertahan hingga akhir permainan. Tim mereka pun sempat mengalami kesulitan di babak penyisihan karena beberapa dari anggota jarang mengikuti latihan bersama. Meski begitu, mereka tetap berhasil meraih poin tertinggi dan lolos untuk bertanding di babak selanjutnya.
Babak selanjutnya adalah babak regional Depok - Bogor, di mana tim-tim yang menjuarai penyisihan internal di sekolahnya masing-masing, kembali dipertandingkan untuk mendapatkan juara yang juga akan menjadi perwakilan regional untuk bertanding di Grand Final YNEC di Jakarta nanti. Pertandingan regional ini diadakan di Lippo Plaza Kebon Raya Bogor dan diikuti oleh 120 Sekolah, baik dari divisi Free Fire maupun AOV. Pada babak ini, 80 tim Free Fire dari setiap sekolah dibagi menjadi 10 grup di mana setiap grup berisi 8 tim yang akan bermain pada total 2 ronde. Pada babak ini, Tim SMA Pondok Daun berhasil meraih peringkat pertama pada game 1 namun tidak berhasil peringkat pertama di game 2. Namun karena total poin kill mereka cukup banyak, akhirnya perolehan poin mereka adalah yang tertinggi di fase grup ini dengan selisih 300 poin dengan tim peringkat kedua. Tim SMA Pondok Daun pun berhasil lolos ke babak selanjutnya, yaitu babak final regional. Di babak final ini, tim SMA Pondok Daun akan bertanding dengan juara dari setiap grup untuk memperebutkan gelar juara regional Depok - Bogor.
Setelah makan dan latihan beberapa game, dengan segala persiapan tim SMA Pondok Daun pun menghadapi babak final. Mereka juga tidak lupa untuk berdoa sebelum memulai pertandingan. Di ronde pertama, mereka tidak mendapatkan hasil yang maksimal karena sempat melakukan pergantian roster serta sempat melakukan blunder. Mereka hanya berakhir di peringkat 5 dengan total 8 kill. Saat itu mereka sempat takut dan sedikit goyah. Namun mereka tetap berdoa dan mengandalkan Tuhan serta meminta dukungan dari teman-teman. Mental mereka kembali dibangkitkan ketika menerima dukungan lewat sosial media dan teman-teman yang menonton pertandingan mereka lewat livestream.
Mereka pun berdoa lagi sebelum memulai ronde ke dua. Dari keterangan Jojo, mereka memperkuat komunikasi yang cukup terganggu karena suasana yang sangat ramai. Selain itu mereka juga saling percaya satu sama lain dan saling mendukung. Di ronde kedua, tim SMA Pondok Daun berhasil bertahan sampai akhir dan meraih peringkat 1 serta 8 kill. Kepercayaan diri mereka pun mulai terbentuk untuk menghadapi ronde terakhir. Dukungan dari teman-teman juga terus menerus diberikan dan membuat mental mereka semakin kuat.
Pada ronde ketiga, diawali dengan baik dan lancar namun ditengah permainan tim mereka sempat mengalami kesulitan. Mereka sempat bertemu dengan musuh yang menggunakan senjata sniper jenis AWM dan sempat mulai kebingungan, ditambah lagi Jojo sang kapten berhasil ditumbangkan. Namun dengan 3 orang yang tersisa, mereka tetap berusaha fokus dan bermain bertahan. Untungnya, zona mengarah kepada mereka sehingga mereka hanya tinggal menunggu pergerakan musuh sambil bertahan. Akhirnya di ronde ketiga, tim SMA Pondok Daun berhasil meraih peringkat kedua dan meraih 10 kill.
Setelah ronde ketiga selesai, mereka pun menunggu hasil perolehan poin dan pengumuman pemenang dengan jantung berdebar-debar. Persaingan yang sulit sempat membuat mereka ragu bahwa mereka bisa menjuarai kompetisi ini. Setelah diumumkan tim juara AOV, juara pertandingan pun diumumkan dari juara ketiga dengan 925 poin dan juara kedua dengan 1025 poin. Setelah melihat saingan mereka berhasil meraih posisi kedua, harapan mereka mulai muncul. Akhirnya tim SMA Pondok Daun pun dinobatkan sebagai juara pertama dari kompetisi YNEC regional Depok - Bogor dengan total poin sebesar 1125. Jojo, Grandy, Darrel, Fael, dan Ruben dengan tim FIX dari SMA Pondok Daun akan menjadi perwakilan regional untuk maju ke Grand Final di Jakarta.
Mereka sangat senang dan sangat bangga bisa menjadi juara di kompetisi tersebut. Meski mereka sudah beberapa kali menjuarai kompetisi eSports namun kali ini adalah salah satu ajang terbesar yang mereka ikuti. Apalagi di kompetisi kali ini mereka membawa nama Sekolah sehingga tanggung jawab mereka pun terasa lebih berat. Namun berkat banyaknya doa, dukungan, serta kerjasama dan usaha keras tim, mereka pun bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Sebagai juara 1, mereka mendapatkan hadiah cash dalam game sebesar 1 juta rupiah serta 1 tiket ke babak final.
Sebagai tim yang terpilih untuk melaju ke Grand Final Jakarta, Jojo dan teman-teman akan lebih giat berlatih bersama dengan waktu yang ada. Mereka juga berkata pentingnya mengandalkan Tuhan dalam menghadapi berbagai hal. Mereka pun berharap bisa menjadi juara 1 dan mengundang teman-teman untuk datang langsung di Grand Final nanti untuk memberikan dukungan.
Di akhir wawancara, seluruh tim FIX Free Fire SMA Pondok Daun berterima kasih kepada Tuhan Yesus, pihak sekolah yang sudah mendukung, serta Bapak Fayad selaku pimpinan komunitas FIX yang sudah mendukung. Mereka juga tidak lupa berterima kasih kepada orang tua serta semua teman-teman yang sudah mendukung dan tentunya rekan-rekan satu tim yang sudah mau saling mendengarkan dan saling percaya.
Pesan dari Jojo selaku kapten, jika kalian ingin berkompetisi adalah jangan mudah menyerah di awal, karena perjuangan tidak hanya dinilai di awal saja. Buatlah tim yang kalian sukai dan cocok dengan kalian, semakin tim itu nyaman maka kerjasama serta sinergi dalam tim akan semakin baik. Terakhir, dalam tim harus ada kepercayaan satu sama lain dengan begitu tim kalian akan bisa berkembang dan melewati tantangan-tantangan yang sulit.
Komentar
Belum Ada Komentar